INKLUSIF DAN BERINTEGRITAS: PEMILIHAN KETUA OSIS & PK IPPNU BUKAN SEKEDAR PERHITUNGAN SUARA MELAINKAN TENTANG HARAPAN KE DEPAN

MA NU BANAT KUDUS > Berita > INKLUSIF DAN BERINTEGRITAS: PEMILIHAN KETUA OSIS & PK IPPNU BUKAN SEKEDAR PERHITUNGAN SUARA MELAINKAN TENTANG HARAPAN KE DEPAN
August 21, 2025 No Comments

KUDUS-MA NU Banat menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS dan PK IPPNU periode 2025/2026 secara inklusif sebagai tindak lanjut dari orasi dan debat Sabtu lalu (16/08/2025). Pemilihan ketua OSIS dan PK IPPNU ini melibatkan seluruh murid yang berjumlah 1038 pemilih, Rabu (20/08/2025).

Para kandidat ketua yakni mereka yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi dan wawancara, dimana kriteria penilaiannya meliputi 4 aspek, diantaranya;

  • Kepemimpinan.
  • Keorganisasian
  • Wawasan kebangsaan untuk calon ketua OSIS dan wawasan ke-IPPNU-an untuk calon ketua PK.IPPNU dan terakhir
  • Problem solving/Pemecahan masalah

Kegiatan pemilihan ketua OSIS dan PK IPPNU ini mengajarkan kepada para murid mengenai demokrasi, hak pilih, kebebasan dalam memilih, serta tanggung jawab sebagai seorang pemilih dan calon pemimpin secara lebih nyata karena terjadi di lingkungan kelas yang lebih kecil dan akrab.

Ibu Hj. Liya Noor Iffah, S.Pd., selaku pembina OSIS dalam wawancara menyampaikan “Pemilihan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena tahun ini tidak ada P5RA yang bertema demokrasi. Maka, pemilihan dilakukan di kelas masing-masing dengan tujuan untuk menciptakan suasana pemilihan yang lebih personal dan juga dapat menjadi wadah untuk membangun budaya sekolah yang inklusif. Dan satu lagi, pemilihan yang dilakukan di kelas masing-masing dapat menghemat waktu, sumber daya, dan anggaran yang dibutuhkan karena tidak perlu mengumpulkan seluruh murid di satu tempat.” Ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan koordinator umum panitia penyelenggara pemilihan ketua OSIS dan PK IPPNU, Hanun Najma Siroja yang mengatakan, “pemilihan dilakukan di kelas karena ingin mencoba hal baru, menghemat dana, waktu, dan juga sumber daya yang diperlukan.” Tegasnya.

Teknis pemilihannya yakni terlebih dahulu peserta pemilih dipanggil nama beserta nomor urutnya. Kemudian menandatangani daftar kehadiran baru setelah itu mendapatkan dua surat suara berbeda, biru untuk surat suara OSIS dan kuning untuk surat suara PK IPPNU. Suara akan dianggap sah apabila: 1) berlubang di dalam area calon (nama, nomor, atau foto), 2) tidak rusak atau sobek, 3) tidak memiliki lebih dari satu lubang dalam area calon, dan 4) hanya memiliki satu lubang dalam setiap surat suara.

Murid-murid sangat antusias dalam menunggu hasil perhitungan suara. Khususnya para tim sukses calon ketua OSIS nomor urut tiga, yaitu Faricha. Dari beberapa hari sebelum pemilihan, tim sukses Faricha sudah sangat aktif berkampanye dengan yel-yel mereka yang serempak. “Yang paling antusias menurut saya adalah pendukungnya Faricha.” Ungkap Hanun dalam wawancara (20/08/2025).

Berdasarkan perhitungan suara yang dilakukan oleh panitia pelaksana maka suara terbanyak dari kandidat ketua OSIS diraih oleh Faricha Maulida Dwi Adsila dengan perolehan 728 suara dari 1038 murid, diposisi kedua diraih Atarizqi Fitriani 104 suara, disusul Kayyis Khidmatul Aulia 87 suara dan diposisi akhir Nilna Qotrunnada dengan 35 suara, sedangkan suara tidak sah berjumlah 30 dan yang tidak hadir berjumlah 54 murid.

Sedangkan perhitungan suara dari kandidat ketua PK.IPPNU diraih oleh Aisha Vania Fitriani dengan perolehan suara 405, diposisi kedua diraih oleh Rana Tsalista Syahba 402 suara dan ketiga disusul oleh Fida Aulia Garsa dengan 152 suara, sedagkan suara tidak sah berjumlah 25 dan yang tidak hadir berjumlah 54 murid.

Selamat kepada ketua OSIS masa periode 2025/2026 ananda Faricha Maulida Dwi Adsila XI-4 dan ananda Aisha Vania Fitriani ketua PK.IPPNU masa bakti 2025/2026, Semoga  kedua ketua terpilih senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengemban amanah serta mampu melakukan inovasi baru sehingga dapat membawa madrasah menjadi lebih baik lagi ke depan. Aamiin. (Ed-Aydan.XI-4)

Tags :

Share: