

Kudus- Pimpinan Komisariat IPPNU MA NU Banat Kudus menyelenggarakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) secara klasikal di ruang kelas XII, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini merupakan program kerja wajib dari Departemen Kaderisasi yang dilaksanakan setiap periode.
MAKESTA tahun ini diikuti oleh 345 peserta, terdiri dari 344 peserta didik kelas X dan 1 peserta didik kelas XI yang belum mengikuti MAKESTA pada tahun sebelumnya. Sesuai peraturan Pimpinan Pusat IPPNU, jumlah peserta dalam satu forum dibatasi maksimal 40 orang. Oleh karena itu, peserta dibagi ke dalam 11 forum klasikal.
Kegiatan MAKESTA kali ini mengusung tema:
“Kuatkan Karakter ASWAJA untuk Kader yang Berdedikasi Tinggi”,yang bertujuan membentuk karakter kader IPPNU yang kuat, berkomitmen, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA).
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan diawali dengan apel pembukaan di halaman madrasah dan penyerahan berkas peserta kepada instruktur. Setelah itu, para peserta memasuki ruang forum masing-masing untuk melaksanakan pre-test sebagai pemetaan awal pemahaman mengenai NU dan IPPNU.
Selanjutnya, peserta mengikuti serangkaian penyampaian materi yang disampaikan oleh 18 narasumber, dengan materi sebagai berikut:
- ASWAJA dan Ke-NU-an, disampaikan oleh bapak/ibu guru dari MA NU Banat Kudus.
Salah satu pemateri, Bapak Moh. Khafidz, S.HI., M.Pd., menjelaskan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya satu yang selamat, yaitu golongan Ahlussunnah wal Jama’ah. Beliau juga menjelaskan prinsip-prinsip ASWAJA seperti tawasuth, tasamuh, tawazun, i’tidal, dan amar ma’ruf nahi munkar, serta memperkenalkan tokoh-tokoh penting dalam bidang tauhid, fiqih, dan tasawuf. - Keorganisasian, disampaikan oleh pemateri dari luar, salah satunya Bapak Abu Hasan Asy’ari, yang mengajak peserta berpikir kritis tentang pengertian organisasi, unsur-unsurnya, serta mengenali berbagai organisasi. Materi ini memancing partisipasi aktif peserta, menjadikan forum lebih hidup dan dinamis.
- Keindonesiaan, disampaikan oleh pemateri dari luar, salah satunya Bapak Wahyu Hidayat, S.T., membahas sejarah Indonesia dan kiprah NU dalam perjuangan kemerdekaan serta peran strategis NU dalam pembangunan bangsa dari masa ke masa.
- Ke-IPPNU-an, disampaikan oleh Rekanita dari Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Kudus, salah satunya Rekanita Nur Halisa yang menjabat sebagai sekretaris umum Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Kudus. Beliau menjelaskan sejarah IPPNU, makna lambang, tingkatan organisasi, hingga kiprah IPPNU di berbagai level. Dalam pemaparannya, ia juga menyampaikan bahwa Ketua Umum IPPNU saat ini, Rekanita Whasfi Velasufah, merupakan alumni MA NU Banat Kudus. Fakta ini memicu kebanggaan dan motivasi dari peserta untuk berkhidmah lebih aktif di IPPNU.
Para narasumber yang hadir berasal dari kalangan guru, aktivis NU, serta rekan dan rekanita yang masih aktif menjabat di Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah, hingga Pimpinan Pusat IPNU dan IPPNU, menjadikan kegiatan ini semakin kaya perspektif dan pengalaman nyata.
Suara Peserta
Antusiasme peserta terlihat dari ekspresi mereka selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Rana Tsalitsa (X E4), mengungkapkan:
“MAKESTA itu merupakan pengkaderan awal dalam IPPNU. Di MAKESTA ini kita mendapatkan banyak sekali benefit, seperti teman, pengalaman, dan tentunya ilmu yang bermanfaat. Aku berharap setelah ikut MAKESTA, aku dan teman-teman lebih paham tentang NU dan IPPNU. Intinya, ikut MAKESTA itu mengasyikkan, meskipun kadang jenuh duduk dan mendengarkan materi, tapi biasanya diselingi ice breaking oleh kakak koordinator kelas dan instruktur dari PAC.”

Penutupan dan Penghargaan
MAKESTA ditutup dengan pembaiatan peserta yang dilaksanakan di mushola madrasah. Prosesi pembaiatan dipimpin langsung oleh Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Rekanita Dwi Sangita dari Kota Bahari.
Usai pembaiatan, Rekanita Dwi Sangita menyerahkan Piagam Penghargaan kepada PK IPPNU MA NU Banat Kudus atas prestasinya sebagai “Pimpinan Komisariat dengan Inovasi Komisariat Pondok Pesantren”, yang diraih pada Konferensi Besar IPPNU 25–27 Oktober 2024 lalu. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala MA NU Banat Kudus, Bapak Shohibul Huda, M.Pd.
Kegiatan ditutup dengan pengumuman “Peserta Teraktif” dari masing-masing forum sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat peserta dalam mengikuti MAKESTA.
Dengan terselenggaranya MAKESTA ini, diharapkan para peserta mampu memahami nilai-nilai ke-NU-an, ke-IPPNU-an, serta prinsip-prinsip organisasi. MAKESTA menjadi gerbang awal dalam proses kaderisasi di tingkat komisariat dan ranting, serta sebagai bekal peserta dalam kehidupan organisasi dan sosial di masa depan. Ed by: El XI F3